Yanti Hidayati, Nurlela, dan Arif Rahman Hakim
Tindak Tutur Direktif dalam Papan Peringatan di Gala Yuzawa Snow Resort Niigata
Jepang
fungsi tindak tutur direktif dalam papan peringatan di Gala Yuzawa dan faktor yang
memengaruhi tindak tutur direktif sehingga efektif sebagai papan peringatan di Gala Yuzawa.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu
penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta kebahasaan yang ada
atau fenomena-fenomena yang memang secara empiris hidup pada penuturnya (Sudaryanto,
1988:62) Metode penelitian ini menggunakan tiga macam metode, yaitu metode pengumpulan
data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini diambil dari papan peringatan yang berada di Gala Yuzawa
Snow Resort Japan. Data dari penelitian ini adalah tuturan-tuturan yang terdapat dalam papan
peringatan yang ada di Gala Yuzawa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Menurut Sugiyono (2013:63) Teknik
dokumentasi digunakan untuk mengambil gambar atau foto dari papan peringatan di Gala
Yuzawa. Penelitian ini juga menggunakan metode simak dan teknik catat yaitu dengan
mencatat tuturan yang terdapat pada papan peringatan di Gala Yuzawa. Dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah metode agih dan padan (Sudaryanto, 1993:15). Metode agih
digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama, yaitu untuk menentukan penanda
lingual yang terdapat dalam tuturan-tuturan papan peringatan. Metode padan digunakan untuk
menjawab rumusan masalah yang kedua, yaitu menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi
tindak tutur direktif yang terdapat dalam papan peringatan.
Pada tahapan analisis, data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi kemudian
dilanjutkan dengan teknik catat. Setelah data dicatat kemudian akan dilanjutkan dengan
analisis data. Tahap analisis data yaitu :
1) Menerjemahkan tuturan-tuturan yang terdapat pada papan peringatan yang isinya
terdapat tindak tutur direktif (Matsura, 1994).
2) Mengelompokannya ke dalam lima tindak tutur direktif sesuai dengan penanda
lingualnya (Koizumi, 1993:337) dan (Namatame, 1996:102–124).
3) Mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi tindak tutur direktif sesuai dengan
teori (Hashiuchi, 1999:83).
Tahap penyajian data dilakukan dengan metode formal dan informal (Sudaryanto,
1993:91). Penyajian formal adalah penyajian kaidah penggunaan bahasa dengan hal-hal yang
mudah dilihat, seperti tabel, diagram, bagan, gambar, dan grafik. Pada penelitian ini, data