Mitos Obon Matsuri Pada Pamflet Bon Odori (Kajian Semiotika)
Keywords:
Obon Matsuri, Bon Odori, Mitos, Semiotik Roland Barthes, PamfletAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual Obon Matsuri dari ritual yang sakral menjadi profan dengan menganalisis pamflet Bon Odori dengan cara menganalisis sistem pemaknaan dalam pamflet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori semiotik Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun data yang digunakan adalah pamflet Bon Odori yang bersumber dari situs Chiyoda-ku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan sistem tanda menghasilkan mitos lama dan mitos baru. Mitos lama yang terdapat dalam pamflet Bon Odori adalah perempuan, yukata dan gerakan tarian yang menunjukkan citra sakralitas dari Obon Matsuri. Sedangkan mitos baru dalam pamflet berupa gambaran perempuan yang lebih digunakan sebagai media komersial ditambahkan dengan adanya sponsor kegiatan, kupon undian dan lain-lain yang bertujuan untuk menarik minat pengunjung akan festival tersebut. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa media pamflet berkontribusi dapat mengubah sakralitas ritual suatu budaya menjadi profan. Atau dari ritual menjadi festival. Meski demikian ini dapat dibaca juga sebagai upaya media untuk mempertahankan budaya Obon Matsuri.